Hay kawan,
tulisan kali ini aku persembahkan untuk kawan-kawan yang punya keinginan untuk
membuka Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca, atau sedang mengurus
Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca dan ingin mencari cara untuk menambah
koleksi buku tapi minim budget. Tenang saja ada beberapa cara yang bisa
kawan-kawan lakukan agar bisa mendapatkan buku gratis untuk tambahan koleksi
kalian.
Kebetulan aku
juga menjadi salah satu pengurus dan perintis Perpustakaan Desa di desaku,
sehingga aku pun pernah merasakan bagaimana berjuang untuk mendapatkan
koleksi-koleksi buku, sementara anggaran dana yang kami punya sangat terbatas.
Bahkan bisa dikatakan, dulu waktu aku dan teman-teman GEMA Talun berniat untuk
membuat Perpustakaan Desa, kami sama sekali tidak memiliki anggaran dana untuk
membeli buku. Tetapi berkat kerja keras dan tekad kami bersama, Alhamdulillah
rencana untuk membuka Perpustakaan Desa dapat kami realisasikan, meskipun tanpa
modal dana sama sekali.
Penasaran gimana
caranya?
Well, berikut
akan aku uraikan beberapa cara agar bisa mendapatkan buku gratis untuk tambahan
koleksi Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca. Semua cara yang aku tuliskan
berikut benar-benar telah aku coba dan membuahkan hasil. So, nggak perlu
berlama-lama lagi, berikut cara-cara yang bisa kawan-kawan lakukan:
1. Mengajukan
permohonan bantuan buku ke penerbit Diva Press
Diva Press
merupakan salah satu penerbit ternama di kota Yogyakarta. Tepatnya, Diva Press
beralamat di Sampangan Gg. Perkutut No. 325-B Jl. Wonosari, Baturetno,
Banguntapan, Yogyakarta. Selain menerbitkan buku dan menjualnya secara
komersil, Diva Press juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan social, seperti
memberi bantuan buku untuk perpustakaan, memberi bantuan Al-Qur’an, Juz’ama,
dan Iqro’ untuk TPA-TPA.
Tata cara untuk
mendapatkan bantuan buku dari Diva Press pun cukup mudah, kawan-kawan tinggal
membuat proposal permohonan bantuan buku secara resmi yang ditujukan kepada
kantor Diva Press. Setahu aku, Diva Press menerima permohonan yang diantar
secara langsung maupun permohonan yang dikirim melalui Pos. Kalau berdasarkan
pengalamanku sendiri, aku mendatangi langsung kantor Diva Press sekaligus
membawa proposal ke sana. Sesampainya di sana, aku disambut dengan ramah oleh
seorang pegawai. Selain meninggalkan proposal, aku juga diminta untuk meninggalkan
nomor HP yang bisa dihubungi.
Pihak Diva Press
memang tidak bisa langsung memberikan bantuan buku kepada kita, karena mereka
mempertimbangkan ketersediaan stok buku. Tetapi kawan-kawan nggak perlu
khawatir, jika sudah ada buku yang siap diberikan, Diva Press akan menghubungi
kita. InsyaAllah semua permohonan akan dikabulkan, hanya saja kita memang perlu
bersabar.
O iya, yang
perlu diperhatikan adalah pihak Diva Press tidak menanggung ongkos kirim ke
alamat pemohon, sehingga saran aku kalau sudah deal dapat bukunya dan tempat
kalian masih di area Jogja atau sekitar Jogja, mending bukunya diambil langsung
ke sana. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan untuk datang langsung, ya nggak
apa-apa juga sih, Diva Press akan mengirim ke alamat kita, hanya saja kita
perlu mengganti ongkos kirimnya.
Buku yang
diberikan oleh Diva Press cukup banyak, satu kardus ukuran sedang. Kalau tidak
salah, dulu jumlah yang aku dapat sekitar 80-90 eksemplar. Lumayan kan? Diva
Press baik banget emang. Hehe.
2. Mengajukan
permohonan kerjasama dengan Rumah Baca Asma Nadia
Nama Asma Nadia
pasti tidak asing lagi ditelinga kawan-kawan. Selain aktif sebagai penulis,
Asma Nadia juga memiliki suatu komunitas yang cukup giat untuk menebar semangat
membaca kepada seluruh penjuru negeri. Salah satu cita-cita Asma Nadia adalah
membuka rumah baca Asma Nadia di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, Asma Nadia memberi kesempatan kepada orang-orang untuk menjadi
relawan rumah bacanya.
Ada beberapa
syarat untuk bisa menjadi relawan rumah baca Asma Nadia, diantaranya yaitu:
memiliki tempat, memiliki anggota pengelola minima 3 orang, memiliki rencana
kegiatan yang akan dilakukan di rumah baca, dll. Bagi yang berminat, bisa
mengirimkan proposal via email. Penerimaan proposal dilakukan pada bulan Maret
dan September.
Jika disetujui,
Asma Nadia akan mengirimkan buku-buku (seingatku lebih dari 125 buku), stampel,
dan spanduk rumah baca. Mantap kan? O iya, paket kiriman tersebut juga dikirim
secara gratis ke alamat kita. Untuk lebih jelasnya, kawan-kawan bisa search di
google tentang rumah baca Asma Nadia ini. Poin pentingnya adalah, teman-teman
berpeluang untuk mendapatkan buku gratis dengan mendaftar sebagai relawan rumah
baca Asma Nadia.
3. Mengajukan
permohonan bantuan buku ke Rumah Riang
Rumah Riang merupakan
salah satu komunitas yang berkomitmen untuk menyebarkan buku bacaan anak-anak
untuk anak-anak Indonesia. Sepajang perjalanannya, Rumah Riang sudah
menyalurkan ribuan buku ke berbagai tempat di Indonesia. Aku menjadi salah satu
pihak yang beruntung mendapatkan buku dari Rumah Riang.
Berdasarkan pengalamanku,
cara mendapatkan bantuan buku dari Rumah Riang cukup mudah. Kawan-kawan tinggal
menuliskan identitas Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca kalian beserta
penanggung jawabnya di kolom komentar Blog atau Facebook Rumah Riang (Aku lupa
tepatnya menulis di kolom komentar Blog atau Facebook, hahaha. Nanti teman-teman
bisa search lebih lanjut yaa).
Pihak Rumah
Riang akan melakukan review dan memilih Perpustakaan mana yang akan mereka beri
bantuan buku. Jika terpilih, Rumah Riang akan mengirimkan paketan berupa buku
bacaan anak-anak. Buku-buku tersebut merupakan buku karya komunitas tersebut. Keren
lah intinya.
4. Bekerja sama
dengan mahasiswa
Mahasiswa
merupakan salah satu elemen yang cukup gencar dalam melakukan kegiatan-kegiatan
social. Selain melalui kegiatan KKN yang secara resmi diwajibkan dari kampus,
mahasiswa sering melakukan kegiatan social secara mandiri melalui
organisasi-organisasi kampus. Oleh karena itu, kawan-kawan bisa mencari link ke
mahasiswa, sehingga jika kawan-kawan memang membutuhkan bantuan social, mereka
akan berupaya untuk membantunya. Termasuk dalam hal sumbangan buku.
Kebetulan, dulu
waktu aku dan teman-teman GEMA Talun bermaksud membuka Perpustakaan Desa, salah
seorang temanku berbagi cerita ke mahasiswa UII. Gayung bersambut, mereka juga
sedang mencari tempat untuk bakti social. Alhasil mereka menyumbangkan
buanyaaaak buku ke kami. Satu kardus besaaaaar. Alhamdulillah. Tak
henti-hentinya kami bersyukur. Hehe.
Nah, teman-teman
juga bisa tuh mencoba mencari koneksi ke mahasiswa. InsyaAllah akan ada yang
siap membantu.
5. Bekerja sama
dengan pemerintah daerah
Selain
mengajukan permohonan ke pihak-pihak non pemerintah, kawan-kawan juga bisa
mencoba mencari informasi ke pemerintah daerah kawan-kawan sendiri. Kebetulan,
di daerahku, ada program perpustakaan keliling yang diadakan oleh pemerintah
daerah. Sistemnya adalah pemerintah daerah akan menyediakan buku-buku untuk
diberikan ke desa-desa yang sanggup mengelola perpustakaan. Buku-buku tersebut
harus dikembalikan dan ditukar dengan buku-buku lain ke kabupaten setelah 2
minggu. Sehingga buku-buku tersebut sifatnya hanyalah pinjaman, bukan diberikan
dan menjadi hak milik perpustakaan kita.
Barangkali
teman-teman juga bisa mencoba mencari informasi ke daerah kalian masing-masing,
siapa tahu ada program pemerintah terkait penyediaan bahan bacaan perpustakaan
yang bisa membantu menambah koleksi kalian.
Nah, sekiranya 5
cara di atas yang dapat aku bagikan ke kawan-kawan. Yang perlu digarisbawahai
adalah cara-cara di atas merupakan cara mendapatkan buku gratis yang kita
kelola untuk umum, bukan untuk koleksi pribadi. Kalau cara mendapatkan buku
gratis untuk koleksi pribadi, barangkali akan aku tuliskan di postingan
berikutnya.
Selamat mencoba
kawan-kawan. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap niat baik kita. Yakinilah
bahwa uang bukan lah segalanya, selagi kita punya niat dan tekad yang kuat,
insyaAllah akan selalu ada tangan-tangan panjang Allah yang akan membantu kita.
Selamat berburu
buku, selamat berburu kebaikan. Sekian.
Assalamu'alaikum kak. Sangat inspiratif. Terima kasih sharingnya. Sy juga memiliki minat dan semangat yg sama dalam membuka rumah baca di daerah sy. Selama ini sy membuka Rumah Belajar gratis untuk anak-anak. Sy juga ingin menyediakan buku dalam bentuk taman baca. Tapi koleksi buku sy msh sangat sedikit.Boleh minta contoh proposalnya kak? Terima kasih sebelumnya.
BalasHapusWaalaikumsalam.
HapusBoleh mbak, silahkan kirim pesan ke email saya ya: endahkusrini96@gmail.com
Semangat terus ya mbak, semangat menebar kebaikan.
Masya allah, sangat inspiratif sekali kaa, aku juga ada niat membuka taman baca tapi koleksi bukunya masih sedikit, boleh minta contoh proposalnha ma ?
BalasHapus