Kamis, 22 November 2018

Cara Mendapatkan Buku Gratis untuk Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca



Hay kawan, tulisan kali ini aku persembahkan untuk kawan-kawan yang punya keinginan untuk membuka Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca, atau sedang mengurus Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca dan ingin mencari cara untuk menambah koleksi buku tapi minim budget. Tenang saja ada beberapa cara yang bisa kawan-kawan lakukan agar bisa mendapatkan buku gratis untuk tambahan koleksi kalian.

Kebetulan aku juga menjadi salah satu pengurus dan perintis Perpustakaan Desa di desaku, sehingga aku pun pernah merasakan bagaimana berjuang untuk mendapatkan koleksi-koleksi buku, sementara anggaran dana yang kami punya sangat terbatas. Bahkan bisa dikatakan, dulu waktu aku dan teman-teman GEMA Talun berniat untuk membuat Perpustakaan Desa, kami sama sekali tidak memiliki anggaran dana untuk membeli buku. Tetapi berkat kerja keras dan tekad kami bersama, Alhamdulillah rencana untuk membuka Perpustakaan Desa dapat kami realisasikan, meskipun tanpa modal dana sama sekali.

Penasaran gimana caranya?

Well, berikut akan aku uraikan beberapa cara agar bisa mendapatkan buku gratis untuk tambahan koleksi Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca. Semua cara yang aku tuliskan berikut benar-benar telah aku coba dan membuahkan hasil. So, nggak perlu berlama-lama lagi, berikut cara-cara yang bisa kawan-kawan lakukan:

1. Mengajukan permohonan bantuan buku ke penerbit Diva Press

Diva Press merupakan salah satu penerbit ternama di kota Yogyakarta. Tepatnya, Diva Press beralamat di Sampangan Gg. Perkutut No. 325-B Jl. Wonosari, Baturetno, Banguntapan, Yogyakarta. Selain menerbitkan buku dan menjualnya secara komersil, Diva Press juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan social, seperti memberi bantuan buku untuk perpustakaan, memberi bantuan Al-Qur’an, Juz’ama, dan Iqro’ untuk TPA-TPA.

Tata cara untuk mendapatkan bantuan buku dari Diva Press pun cukup mudah, kawan-kawan tinggal membuat proposal permohonan bantuan buku secara resmi yang ditujukan kepada kantor Diva Press. Setahu aku, Diva Press menerima permohonan yang diantar secara langsung maupun permohonan yang dikirim melalui Pos. Kalau berdasarkan pengalamanku sendiri, aku mendatangi langsung kantor Diva Press sekaligus membawa proposal ke sana. Sesampainya di sana, aku disambut dengan ramah oleh seorang pegawai. Selain meninggalkan proposal, aku juga diminta untuk meninggalkan nomor HP yang bisa dihubungi.

Pihak Diva Press memang tidak bisa langsung memberikan bantuan buku kepada kita, karena mereka mempertimbangkan ketersediaan stok buku. Tetapi kawan-kawan nggak perlu khawatir, jika sudah ada buku yang siap diberikan, Diva Press akan menghubungi kita. InsyaAllah semua permohonan akan dikabulkan, hanya saja kita memang perlu bersabar.

O iya, yang perlu diperhatikan adalah pihak Diva Press tidak menanggung ongkos kirim ke alamat pemohon, sehingga saran aku kalau sudah deal dapat bukunya dan tempat kalian masih di area Jogja atau sekitar Jogja, mending bukunya diambil langsung ke sana. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan untuk datang langsung, ya nggak apa-apa juga sih, Diva Press akan mengirim ke alamat kita, hanya saja kita perlu mengganti ongkos kirimnya.

Buku yang diberikan oleh Diva Press cukup banyak, satu kardus ukuran sedang. Kalau tidak salah, dulu jumlah yang aku dapat sekitar 80-90 eksemplar. Lumayan kan? Diva Press baik banget emang. Hehe.

2. Mengajukan permohonan kerjasama dengan Rumah Baca Asma Nadia

Nama Asma Nadia pasti tidak asing lagi ditelinga kawan-kawan. Selain aktif sebagai penulis, Asma Nadia juga memiliki suatu komunitas yang cukup giat untuk menebar semangat membaca kepada seluruh penjuru negeri. Salah satu cita-cita Asma Nadia adalah membuka rumah baca Asma Nadia di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Asma Nadia memberi kesempatan kepada orang-orang untuk menjadi relawan rumah bacanya.

Ada beberapa syarat untuk bisa menjadi relawan rumah baca Asma Nadia, diantaranya yaitu: memiliki tempat, memiliki anggota pengelola minima 3 orang, memiliki rencana kegiatan yang akan dilakukan di rumah baca, dll. Bagi yang berminat, bisa mengirimkan proposal via email. Penerimaan proposal dilakukan pada bulan Maret dan September.

Jika disetujui, Asma Nadia akan mengirimkan buku-buku (seingatku lebih dari 125 buku), stampel, dan spanduk rumah baca. Mantap kan? O iya, paket kiriman tersebut juga dikirim secara gratis ke alamat kita. Untuk lebih jelasnya, kawan-kawan bisa search di google tentang rumah baca Asma Nadia ini. Poin pentingnya adalah, teman-teman berpeluang untuk mendapatkan buku gratis dengan mendaftar sebagai relawan rumah baca Asma Nadia.

3. Mengajukan permohonan bantuan buku ke Rumah Riang

Rumah Riang merupakan salah satu komunitas yang berkomitmen untuk menyebarkan buku bacaan anak-anak untuk anak-anak Indonesia. Sepajang perjalanannya, Rumah Riang sudah menyalurkan ribuan buku ke berbagai tempat di Indonesia. Aku menjadi salah satu pihak yang beruntung mendapatkan buku dari Rumah Riang.

Berdasarkan pengalamanku, cara mendapatkan bantuan buku dari Rumah Riang cukup mudah. Kawan-kawan tinggal menuliskan identitas Perpustakaan/ Taman Baca/ Rumah Baca kalian beserta penanggung jawabnya di kolom komentar Blog atau Facebook Rumah Riang (Aku lupa tepatnya menulis di kolom komentar Blog atau Facebook, hahaha. Nanti teman-teman bisa search lebih lanjut yaa).

Pihak Rumah Riang akan melakukan review dan memilih Perpustakaan mana yang akan mereka beri bantuan buku. Jika terpilih, Rumah Riang akan mengirimkan paketan berupa buku bacaan anak-anak. Buku-buku tersebut merupakan buku karya komunitas tersebut. Keren lah intinya.

4. Bekerja sama dengan mahasiswa

Mahasiswa merupakan salah satu elemen yang cukup gencar dalam melakukan kegiatan-kegiatan social. Selain melalui kegiatan KKN yang secara resmi diwajibkan dari kampus, mahasiswa sering melakukan kegiatan social secara mandiri melalui organisasi-organisasi kampus. Oleh karena itu, kawan-kawan bisa mencari link ke mahasiswa, sehingga jika kawan-kawan memang membutuhkan bantuan social, mereka akan berupaya untuk membantunya. Termasuk dalam hal sumbangan buku.

Kebetulan, dulu waktu aku dan teman-teman GEMA Talun bermaksud membuka Perpustakaan Desa, salah seorang temanku berbagi cerita ke mahasiswa UII. Gayung bersambut, mereka juga sedang mencari tempat untuk bakti social. Alhasil mereka menyumbangkan buanyaaaak buku ke kami. Satu kardus besaaaaar. Alhamdulillah. Tak henti-hentinya kami bersyukur. Hehe. 

Nah, teman-teman juga bisa tuh mencoba mencari koneksi ke mahasiswa. InsyaAllah akan ada yang siap membantu.

5. Bekerja sama dengan pemerintah daerah

Selain mengajukan permohonan ke pihak-pihak non pemerintah, kawan-kawan juga bisa mencoba mencari informasi ke pemerintah daerah kawan-kawan sendiri. Kebetulan, di daerahku, ada program perpustakaan keliling yang diadakan oleh pemerintah daerah. Sistemnya adalah pemerintah daerah akan menyediakan buku-buku untuk diberikan ke desa-desa yang sanggup mengelola perpustakaan. Buku-buku tersebut harus dikembalikan dan ditukar dengan buku-buku lain ke kabupaten setelah 2 minggu. Sehingga buku-buku tersebut sifatnya hanyalah pinjaman, bukan diberikan dan menjadi hak milik perpustakaan kita.

Barangkali teman-teman juga bisa mencoba mencari informasi ke daerah kalian masing-masing, siapa tahu ada program pemerintah terkait penyediaan bahan bacaan perpustakaan yang bisa membantu menambah koleksi kalian.


Nah, sekiranya 5 cara di atas yang dapat aku bagikan ke kawan-kawan. Yang perlu digarisbawahai adalah cara-cara di atas merupakan cara mendapatkan buku gratis yang kita kelola untuk umum, bukan untuk koleksi pribadi. Kalau cara mendapatkan buku gratis untuk koleksi pribadi, barangkali akan aku tuliskan di postingan berikutnya.

Selamat mencoba kawan-kawan. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap niat baik kita. Yakinilah bahwa uang bukan lah segalanya, selagi kita punya niat dan tekad yang kuat, insyaAllah akan selalu ada tangan-tangan panjang Allah yang akan membantu kita.

Selamat berburu buku, selamat berburu kebaikan. Sekian.

3 komentar:

  1. Assalamu'alaikum kak. Sangat inspiratif. Terima kasih sharingnya. Sy juga memiliki minat dan semangat yg sama dalam membuka rumah baca di daerah sy. Selama ini sy membuka Rumah Belajar gratis untuk anak-anak. Sy juga ingin menyediakan buku dalam bentuk taman baca. Tapi koleksi buku sy msh sangat sedikit.Boleh minta contoh proposalnya kak? Terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam.
      Boleh mbak, silahkan kirim pesan ke email saya ya: endahkusrini96@gmail.com
      Semangat terus ya mbak, semangat menebar kebaikan.

      Hapus
  2. Masya allah, sangat inspiratif sekali kaa, aku juga ada niat membuka taman baca tapi koleksi bukunya masih sedikit, boleh minta contoh proposalnha ma ?

    BalasHapus